Minggu, 06 Oktober 2013

Madu terpahit


Bagaikan lebah yang mendapatkan madu dari bunga mawar yg harum semerbak…
Pada saat bertemu denganmu pertama kalinya..
ku tak tau perasaan apa itu
Seperti perasaan yang sudah lama tak ku rasakan…
Pada saat itu, kuhanya bisa melihatmu dengan jarak yang tak dekat…
Saling berbicara dengan apa adanya…
Tapi tak terpikirkan olehku, kau ungkapkan perasaan yang special padaku…
dan aku pun baru tersadar bahwa rasa yang selama ini kurasakan  seperti yg kau ungkapkan…
Tetapi semua seakan menjadi madu pahit bagiku…
Ternyata ada yang lain yang mengagumimu, dialah sahabatku…
Yang membuatku dilema, diantara cinta dan persahabatan…
Tetapi ntah mengapa aku yang disalahkan oleh sahabatku yg lain…
Tekanan itu seakan duka nestapa yg menyedihkan…
Padahal Aku hanya ingin bahagia dengan cintaku yang cukup lama tak ku rasakan…
Tapi apa daya.. cinta itu harus ku lepaskan demi sahabatku…
Walaupun sakit yg kurasa saat dia menyebut namamu dalam cerita indahnya denganmu…
Ku harap kau bahagia bersamanya, walaupun kau tlah berjanji tak kan memilih siapapun…
Aku akan pergi dari kisah cintamu, dan takkan kembali lg…

Selamat tinggal, sari madu terpahitku…